10 Tipe penonton bioskop
1. Pemirsa Mencari Perhatian
Tidak dapat disangkal, mulai sejak dahulu rutinitas nonton di bioskop adalah arena sosialisasi dengan rekan-rekan serta handai taulan. Seen and to be seen, sekian kata seseorang rekanan sosialite. Tidak heran bila ada orang yang tampak optimal dengan tampilan wah waktu nonton di bioskop. Bila bukanlah dengan busana yang bermerek mahal, dandanan menor atau aroma badan nan wangi. Tujuh kali tujuh sama juga dengan empat sembilan. Sepakat tak sepakat yang utama tampilan. Dalam filmnya, Joko melukiskan melalui wanita yang bicara dengan volume nada keras.
2. Pemirsa Piknik
Siapa yg tidak setuju bila bioskop yaitu tempat tamasya? Terlebih bila tengah ada pemutaran film anak-anak, banyak orang-tua yang memboyong mereka nonton berbarengan. Penulis alami sendiri naik becak berbarengan adik-adik serta tetangga nonton film jenis Ira Maya serta Kakek Ateng (sudah pasti di bintangi Ira Maya Sopha serta almarhum Ateng) atau Anak-anak Tidak Beribu (di bintangi kakak beradik Santi Sardi, Lukman Sardi serta Ajeng Triani Sardi). Suatu piknik yang mellow karena film yang dilihat sungguh mengharukan.
3. Pemirsa Pacaran
Terserah ingin dengan lain type maupun sejenis. Untuk mereka yang berumur remaja, nonton bioskop yaitu argumen ampuh untuk pergi dari rumah. Setelah itu, tempat wakuncar (so 80’s ya…) dipindahkan di dalam gelapnya bioskop. Bukanlah permasalahan juga, ingin kelas atas atau kelas kambing, kelas AC atau kelas kipas angin. Yang utama dapat kencan. Taglinenya : film main, pemirsa main.
4. Pemirsa Pembajak
Jenis ini termasuk juga yang nampak terakhir. Tehnologi baru melahirkan jenis pemirsa type ini. Dengan seperangkat kamera video mini, pemirsa pembajak merekam film dari pertama hingga akhir. Jadi tidak heran, bila anda beli VCD atau DVD bajakan berkwalitas jelek, seringkali terdengar nada pemirsa maupun bayangan badan pemirsa yang tengah melintas. Sudah pasti untuk tidak ditiru, dengan cara harga karcis bioskop jaringan 21 telah murah sekali, paling murah kurang lebih dua mangkuk mie ayam.
5. Pemirsa Spoiler
”Nanti habis ini jagoannya ditembak, eh jadi terkena rekannya”. Kalimat jenis ini sudah pasti sangatlah mengganggu kesenangan waktu melihat film. Maklumlah, biasanya pemirsa datang ke bioskop untuk memperoleh narasi. Jadi bila ujungnya telah di ketahui buat apa lagi datang serta memelototi gambar. Umumnya pemirsa spoiler ini mereka yang telah nonton film pada awal mulanya.
6. Pemirsa Kritikus Film
Kritikus film atau kritikus bukanlah ini-atau itu atau wartawan film terserah. Merekalah yang umumnya repot sendiri waktu film diputar. Dengan pertolongan penerangan dari hp mereka mencatat bagian-bagian yang dikira utama dari film yang mereka lihat. Tetapi saat ini peran hp itu telah tergantikan dengan piranti gadget yang lebih mutakhir, tak tahu PDA, communicator atau blackberry.
7. Pemirsa Hp
Pemakaian hp marak mulai sejak satu dekade silam, tepatnya akhir 1990-an. Saat masih tetap tidak sering pemiliknya, lumrah saja bila dia berlaku pamer dengan bicara keras-keras waktu menjawab telephone. Sekalipun waktu nonton di bioskop. Nyatanya, tingkah laku kampungan ini masihlah belum hilang sekalipun. Sekalipun telah dibuatkan himbauan larangan pemakaian hp waktu film diputar, ada banyak yang lempeng saja tidak peduli siapa yang di sampingnya.
8. Pemirsa Tidur
Jenis pemirsa ini terdiri lagi atas ada dua jenis. Pertama, sang pemirsa yang telah kelelahan tak tahu darimana sampai jatuh terlelap. Ke-2, film yang dilihat sungguh menjemukan sampai tambah baik tidur saja. Atau kata yang lain film itu di buat spesial buat mereka yang susah tidur atau insomnia.
9. Pemirsa Telmi
”Kok jagoannya mati? ”. Bila pertanyaan jenis ini datang dari pemirsa samping kita, ini namanya petaka. Masih tetap mending bila dia yang membayari karcis untuk nonton filmnya. Kata telmi dengan kata lain telat mikir, dapat pula dari bhs Inggris " tell me ", atau ceritain lagi dong. Sudah pasti sungguh buat ribet serta kurangi kesenangan nonton.
10. Pemirsa Perfeksionis
Konon pemirsa jenis ini sungguh tahu seluk-beluk film. Ciri-cirinya : senantiasa memelototi monitor yang ada di depan matanya. Dia bakal memprotes bila gambarnya tak konsentrasi, terlebih bila hingga rol yang belum datang-datang karena mesti menanti si Joni. Nah, bila ada yang teriak-teriak waktu berlangsung keadaan yang dimaksud terakhir bisa juga termasuk juga pemirsa perfeksionis.
Nah... anda termasuk juga jenis yang mana?
Selasa, 18 November 2014
artikel